Tak terasa sudah masuk hari ke lima dan aku menikmati aktivitas yang ada walaupun sambil yaAllah yaAllah.
Hari ini beneran kan mogok nyuci pagi dan mager bangun untuk beberes. Rasanya pengen selimutan terus dan tidur saja. Tapi aqsa udah keburu bangun, ya bangun juga deh. Malam tadi aqsa bangun mimik susu sekitar jam setengah 4 sampai jam 4. Setelah itu kami lanjut tidur lagi. Kami tidur gak pules kayaknya karena suara ayam jago yang pagi-pagi udah berisik banget hahaha. Aqsa sesekali terbangun, aku bete.
Senang juga hari ini karena ada Aji yang datang, plus bawain bandeng yang gede banget. Aku lagi jemur aqsa dan aji tua datang. Kuserahkan aqsa ke beliau. Rasanya lega. Lega karena liat aji hahaha. Berasa tenang aja hati ini.
Sekitar jam setengah 10an, aku mandikan Aqsa. Sebelum itu aku rakit mainan untuknya dan main di ayunan. Hari ini aku bawa happy saja, rasa jengkel udah mulai berkurang. Hingga siang ini aqsa masih bobok dan aku nulis.
Hari ke-5, aku tepar. Sakit perut sejak sore dan makin parah menjelang magrib. Aku kira karena korset yang terlalu kenceng, makanya efek ke sakit tapi ternyata bukan. Setelah dicek makan apa sedari pagi hingga sore kemungkinannya adalah pepaya yang dimakan diwaktu yang tidak tepat. Pepaya dingin yang udah berhari-hari, aku makan disaat perut lagi lapar dan capek beraktivitas harian, dan terlalu banyak. Efeknya perutku sakit banget. Magrib udah gak tahan, akhirnya minta obat ke papa mertua. Aku minum 3 butir obat dan sebelumnya makan nasi dulu hanya beberapa suap yang bisa masuk.
Makin malam makin sering sakitnya. Gak kuat, aku tiduran di dalam kamar, aqsa dijaga neneknya. Jam 8 malam, perutku berasa mules mau muntah dan akhirnya bruaaaaaakkkkkkk, aku muntah. Semua yang kumakan keluar semua. Muntahanku berceceran di lantai, aku bersihkan dan pel seadanya dulu. Karena gak mungkin mengharapkan orang lain yang membersihkan hahahaha. Jadi, mau gak mau, aku harus bersihkan sendiri. Dikuat-kuatin walaupun lagi lemes. Setelah muntah rasanya lebih lega. Aku minum sirup mencegah muntah deh. Rasa sirupnya enak dan segar. Wkwk.
Terus dikasih 2 butir obat lagi. Kulahap semua demi sehat secepatnya karena gak boleh sakit lama-lama, kasian ada adek yang butuh aku harus sehat. Ternyata sakit saat jadi ibu begitu ya, pengen segera sehat.
Aku akhirnya menyerah. Meminta tolong ke suami untuk menghubungi kakak sepupunya dan ponakannya untuk datang ke rumah menjaga aqsa sampai ia tertidur. Biasanya tidur jam 10 malam maksimalnya. Selama 2 jam, aqsa bersama uwak, nenek dan kakaknya. Sesekali ke aku untuk menyusui, setelah itu kembali digendong dan main sama mereka. Aku juga dipijatin dan pakaian kotor yang menumpuk dicucikan juga.
YaAllah, aku terharu, baik bener sih keluarga ini. Ringan tangan untuk membantu satu satu sama lain. Bener-bener dibantu. Allahumma shalli. Sebagai anak yang biasa apa-apa sendiri masih sering terharu dan merasa aneh dibantu seperti ini. Jujur, ini malah jadi masalah tersendiri buat aku. Ya, karena tidak terbiasa dengan itu semua.
Malam itu terasa lebih berat kalau dijalankan sendirian, tapi Allah kirimkan bala bantuan sehingga menjadi lebih ringan.
Malamnya kami berdua tertidur dengan posisi dan arah kepala dan kaki tidak sama. Aqsa juga tertidur di bantalan yang aku bikin, bukan di kasur biasanya. Entah Aqsa nyenyak atau ndak, semoga aja nyenyak tanpa diganggu nyamuk. Sesekali perutku masih sakit, tapi kondisinya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Kalau di posisi lemah seperti itu, rasanya mau bertobat ke Allah. Huhu. Tapi setelah sehat, lupa lagi tobat ke Allah. Manusia macam aku ini emang ya. Ampun Ya Allah.
Sekian.
Komentar
Posting Komentar