Romantis.....



Kepada kau yang sedang berbahagia karena sore kemarin dipertemukan dengan orang-orang yang telah lama tak ditemui.
Sebut saja ada perasaan kangen yang tak dihiraukan oleh kau selama ini.
Sejak pertemuan setahun-dua tahun lalu.

Ini pertemuan tak sengaja. Salah satu kejadian romantis yang tak bisa digambarkan dengan baik lewat kata-kata atau mimik juga tubuh kau. Hanya hati yang merasa utuh, mengerti betapa bener-bener bahagianya bisa dipertemukan kembali dengan mereka, secara tak sengaja pula.

Lalu,
Kejadian romantis itu dibumbui dengan saling menjabat tangan, cipika-cipiki sembari mengucap salam dan bertanya kabar, dan tangan kau merangkul bahu mereka satu per-satu, juga sebaliknya, bahu kau juga.

Waktu yang berharga
Perjumpaan yang tak terbayar dengan bertumpuk-tumpuk kertas yang bernilai
Ada sederet nasehat yang diperoleh
Ada tatapan-tatapan yang membekas
Senyum tawa yang akrab
Romantis sekali

Kalau diinget-inget kembali, rasanya ingin tertawa melihat ketidakmampuan dan ketidakberdayaan kau sore tadi
Seenaknya saja menyimpulkan hal-hal yang tak berada dalam kuasa kau
Seenaknya saja mengambil keputusan padahal kau tak tahu apa-apa
Seenaknya saja tak bermuka ramah dan tak bertutur lembut pada yang setia bersama kau hanya karena hal kecil yang tak berhasil kau selesaikan
Kau menjadikan yang lain sebagai batal empuk untuk ketidaksabaran dan ketidaklapangnya hati kau
Lama-lama
Kesemuanya menjadikan diri kau lelah, capek, dan kesel

Hahaha.
itu kejadian 45 menit yang sangat-sangat tidak tepat
hanya banyak-banyak bermohon ampun
jadi penawarnya

Dan,
Lihatlah.
Bagaimana tak kuasanya diri kau.
Hanya dengan modal ketarpaksaan niat dan ketidakikhlasan dalam bermohon ampunn.
Kau sudah dihibur oleh Dia.
Kau sudah ditunjukin betapa kecilnya manusia.
Kau sudah dilihatkan dampak hebat dari mengingatNya, ya walaupun awalnya kau berat, niat yang bengkok, hati yang tak ikhlas, dan kesimpulan negativ yang dibangun-bangun dalam diri.

Hahahaha.

Kau tersenyum.
Karena sejak dipintu masuk ada penjaga pintu yang sedang bekerja berbaik hati mengucap salam pada kau yang sedang tidak punya mood yang baik.
Kau merasa lebih tenang.
Karena sebentar lagi mendekati tempat tujuan. Plan-plan bertuliskan Masjid Abdullah terpampang jelas setiap belokkan dan per-3/4-tan jalan.
Kau merasa lebih semangat.
Dan, segera lupa dengan kejadian hati 45 menit lalu.
Kau disambut dengat ramah.
Kau diapresiasi dengan ucapan Masya Allah

Adem.

Menuju tempat duduk. Kau memilih yang dipojok.
Ditengah-tengah, kau menengok jauh ke dalam
Ada pembicara yang sudah bersedia berbagi ilmu dan pengalamannya
Yang tampil anggun, berwibawa, juga cantik.

Kondisi hati kau 45 menit yang lalu benar-benar telah berubah.
Kau simak dengan baik
Lalu, sekilas pandang
Mata kau berhasil menangkap objek indah
Dan, benar. Kau mengenalinya. Orang-orang yang sudah lama kau tak temui, dan tak dipungkiri bahwa kau kangen sekali dengan mereka.


Begitulah.
Kejadian romantis sore itu
Dari Dia, Yang Maha Romantis.

Tuhan-lah Yang Maha Romantis
Tuliskan kisah fantastik
Pertemukan kita------------------ Sepotong lirik ‘Tuhan Maha Romantis’  dari kak Azhar.

Komentar