Menunggu.
Ada
orang yang rela menunggu diri kau datang.
Walaupun
ia tahu bahwa yang ditunggu tak ada harapan atau rambu-rambu akan datang.
Parahnya, ia masih tetap memilih
menunggu.
Pergi.
Ada
orang yang rela pergi.
Agar
yang ditinggal pergi bertemu dengan yang lebih baik.
Parahnya, ia yang pergi masih
berharap yang ditinggal bahagia
Bertahan.
Ada
orang yang rela bertahan.
Agar
yang didekatnya tidak jatuh dan melakukan hal-hal bodoh.
Parahnya,
ia yang bertahan hebat sekali memakai topeng kepura-puraan.
Berlari.
Ada
yang sedang berlari menuju kau.
Tapi
rute jalannya sedikit berliku juga berkerikil
Oleh
orang yang masih berada disekitar kau.
Berjalan.
Ada
juga yang berjalan perlahan menjauh dari kau.
Pelan-pelan
sekali hingga kau tak sadar bahwa jarak semakin jauh dengannya.
Atau
kau sebenarnya sadar bahwa ada yang mencoba menjauh perlahan-lahan.
Kau
biarkan.
Kau
sadar, mempertahankan orang dengan ketidak-adanya hati yang ikut serta akan
menyisakan kelukaan yang mengakar.
Memeluk erat
Ada
yang sudah siap dan mau memeluk erat kesemuanya yang ada pada kisah kau, baik
yang lampau, hari ini, dan masa-masa mendatang.
Melepaskan
genggaman.
Ada
juga. Karena ada genggaman lain yang lebih membuatnya merasa baik-baik saja.
Merasa terjaga. Merasa nyaman.
Ikatan.
Ada
yang memilih mengingat kesemuanya dengan tali suci yang disebut janji untuk
selangkah bersama dan membersamai hingga waktu berkata cukup. Waktunya ada yang
harus pergi. Dan lainnya menetap lebih lama.
Ada juga yang memilih meleraikan
ikatan-ikatan yang udah terikat kuat hanya karena ada satu ikatan yang terlepas
dari kontrolan.
Dan
Kesemuanya
hanya cerita.
Cerita-cerita
yang segera berlalu. Berganti. Terlupakan. Dan yang paling baik adalah
cerita-cerita yang bermakna. Meninggalkan hal-hal bermanfaat bagi lainnya.
Kekal
Dunia
yang tak kekal. Dunia setelah dunia ini yang kekal.
Kekal.
Kau tak kekal.
Komentar
Posting Komentar