Jika
seorang perempuan jatuh cinta. Ia akan menyembunyikan dengan sangat rapi. Ia
akan bekerja lebih keras menata hati waktu bertemu dengan yang dicintai. Ia
akan bersusah menjaga agar irama degub jantungnya tak terdengar oleh
orang-orang di sekitarnya. Ia akan mencuri-curi dengar kisah seorang tersebut
dari orang-orang dekatnya. Ia akan diam-diam mengamati, memperhatikan kegemaran
dan kesibukannya. Ia akan menyelipkan doa-doa baik untuk seorang tersebut.
Jika seorang perempuan
jatuh cinta.
Mendadak ia punya
aktivitas baru disela kesibukan. Mendadak ia pandai menguntai kata demi kata
yang indah nan menggemaskan. Mendadak ia menyukai hal baru sebab seorang
tersebut menyukainya. Mendadak ingin membaca buku yang seorang tersebut juga
membacanya. Mendadak-mendadak yang awalnya asing, menjadi begitu familiar
Jika seorang perempuan
jatuh cinta
Urusan merapikan
perasaannya agar tidak tercecer patut mendapatkan penghargaan piala. Bahkan
Tuhan pun ingin ia sembunyikan karena terkadang merasa malu. Kadang ia menangis
dalam rindunya pada seorang tersebut. Menangis dalam diam dan untaian kata yang
dituliskan pada lembaran-lembaran bukunya. Kadang ia tersipu malu saat
melakukan sesuatu hal mendapat tanggapan dari seorang yang dicinta.
Semakin ia ingin
melupakan, mengabaikan, semakin menjadi-jadi pula perasaannya. Tidak jarang ia
berperang dengan pikirannya sendiri.
Jika seorang perempuan
jatuh cinta.
Diamnya sungguh lebih
dari seribu bahasa.
Tapi jauh di lubuk
hatinya, keributan akan perasaan kesal-bahagia kepada seorang yang dicintai nya
tak terbendung lagi. Sangat ramai.
Jika seorang perempuan
jatuh cinta.
Ada yang memilih
bersikap demikian.
Diam-diam. Merasa cukup
dan bahagia dengan yang sudah dilakukan walaupun ia tahu bahwa di bagian dirinya
yang lain sedang terluka. Ah, namanya juga sedang jatuh cinta. Mendadak
menderita buta dan tuli.
#19Ramadhan #JurnalRamadhan #30harimenulis
Komentar
Posting Komentar