Sejauh-jauh kakiku melangkah
Padamu jua kakiku terhenti
Aku
membiarkan diri larut dalam berbagai hal
Membebaskan
jiwa dan segala rasa
Mengijinkan
jiwa lain untuk mengecap
Ditemukan, kadang menemukan.
Bertahun-tahun
perjalananku menelusuri
Kota
demi kota
Desa-desa
yang jauh entah berapa kilometer jaraknya dengan kota tempat tinggal kita
Berbagai
macam rupa dan Bahasa dijumpai
Berakhir
di Sabang, namun belum sampai Merauke
Tidak
ada kamu dalam kamus hidupku seusai acara perpisahan sekolah
Kini,
aku telah selesai dengan berbagai keseruan hidupku bersama kawan-kawan di
rantauan
Aku
memutuskan untuk pulang pada rumah yang bernama keluarga
Pada
kota tempat kita lahir dan dibesarkan
Namun,
jiwaku telah berpenghuni
Ia
yang kutemui sewaktu merantau
Hari-hariku
layak seperti manusia pada umumnya yang berkekasih
Ada
yang bertamu; kadang sore, kadang malam
Ada
yang dijawab; ketika ditanyakan
Namun,
badaiku juga seperti manusia pada umumnya
Melepaskan
kekasih
Tuhan
menjadikan aku dan dirinya harus memilih
Pilihan
yang sesungguhnya bukan-lah sebuah pilihan
Sebab,
tak ada yang dapat menandingi besarnya kasih dan cinta kedua orangtua
Aku
tidak ingin memulai langkah pertama kebersamaan dengan melawan restu
Kepulanganku
yang berbeda, membawa sebongkah luka yang entah kapan akan terkikis dan habis.
Ia
orang yang aku rasa tepat ternyata Tuhan tidak
Aku
menjalani hari-hari
Dengan
kesibukan-kesibukan yang menguras
Hingga
tidak ada kesempatan lagi untuk meratapi kisah lalu
Dengan
hati yang baru selepas mengikhlaskan seorang
Tidak
pernah ada niatku untuk lekas mencari pengganti
Namun,
keputusanku lagi-lagi tidak selaras dengan mau Tuhan.
Setelah
kabar kepulangan waktu itu
Nampaknya
ada yang telah lama menunggu
Sembari
menyiapkan keberanian…
Kamu…
bertamu pada hatiku
Tidak
ada dalam benakku
Bila
hari-hariku denganmu
Tuhan
yang Maha Segala
Sejauh-jauh
aku menelusuri kota-kota Mu
Sejauh-jauh
aku mencari
Sejauh-jauh
aku mengembara
Semuanya
terhenti pada seorang yang telah lama kenal
Seorang
yang dalam benakku hanyalah sampai menjadi kawan yang baik
Rupanya
Engkau jadikan seorang tersebut lebih ialah, kawan yang baik untuk seumur
hidup.
#26Ramadhan #JurnalRamadhan #30harimenulis
Komentar
Posting Komentar