Produktif Dalam 24 Jam Selama Ramadhan || 01 Jurnal Ramadhan

 


Bagaimana perasaan kita ketika masih bisa sholat taraweh, bangun sahur, dan berpuasa di hari pertama ramadhan tahun ini? Rasanya sangat bahagia, hati lapang, dan tenang. 3 hal itu pun rasanya masih belum benar-benar mewakilkan betapa hati kita terhimpun damai dengan bulan suci ini. 

Di bulan suci ramadhan, sering sekali kita mendapatkan nasehat-nasehat untuk banyak melakukan hal baik. Sering juga kita membuat target-target amalan yang ingin dicapai. Karena janji Allah; setiap kebaikan yang dilakukan selama bulan ramadhan akan berlipat ganda pahalanya. Eman-eman kalau disia-siakan bulan ini. Hehehe. 

Beberapa aktivitas yang bisa dikencengin di bulan ramadhan dan biasa jadi target kaum muslim adalah khataman alquran (minimal 1kali khatam dan maksimalnya tak terbatas, banyak-banyak berdoa di waktu mustajab seperti saat sahur dan waktu berbuka puasa ehm bahkan sepanjang 24jam selama bulan ramadhan bisa disebut waktu mustajab, bersedekah, berbagi dan masih banyak hal-hal baik lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Eman-eman kalau kita tidak maksimalkan salah satu dari sekian banyak hal baik tersebut.

Tentu ada banyak godaan yang ditemui dalam mengeksekusinya. Walaupun bukan godaan-godaan dari setan asli, masih ada godaan lain yang lebih berat untuk di lawan. Yaitu godaan hawa nafsu diri sendiri. Kalau kita tidak bisa mengendalikan hawa nafsu dengan baik di bulan suci ini bisa terjerumus kelalaian yang tidak menghasilkan pahala. Dan, puasa yang dijalankan hanyalah sekedar menahan lapar dan haus. Sebuah tingkatan puasa paling rendah, tingkatan di mana seorang budak pun bisa menjalankannya. 

Belok dikit ke tujuan utama puasa untuk seluruh kaum muslim/ah yaitu berpuasa untuk menahan hawa nafsu dari waktu fajar hingga terbenamnya matahari. Berpuasa mengajarkan kita untuk merasa cukup. Buka puasa dengan makanan yang bergizi dan secukupnya. Berpuasa mengajak kita untuk menjaga pendengaran (telinga ikut berpuasa), menjaga pandangan (mata ikut berpuasa) dari hal-hal yang bisa melalaikan kita, menjaga lisan, menjaga penciuman, menjaga tangan, kaki, pikiran, dan seluruh elemen dalam diri kita. Saling menjaga satu sama lain. Enggak mudah melakukan itu semua, walaupun demikian mari tetap berusaha. Karena, bulan ramadhan ini adalah momen untuk kita rajin beribadah dan dekat kepada Allah. Momen paling tepat untuk melapangkan akhirat kita, dan dunia dengan sendirinya menyempit. Tapi, perasaan kita, malah lebih baik keadaannya. Beda banget saat menggebu-gebu terhadap duniawi. Kecemasan dan kekhawatiran udah jadi bestieeeee banget. Ya ga sih? 

Kemampuan dalam menyicil menyelesaikan target kita, tentu tidak bisa disamakan dengan orang-orang shalih sebelum kita atau orang-orang shalih disekitaran kita. Orang-orang yang luar biasa memfokuskan dan menyibukkan diri bermesraan dengan beribadah sebaik mungkin selama bulan suci. Tapi jangan patah semangat. Kita masih bisa kok mengumpulkan pundi-pundi pahala semampu kita dengan mengatur waktu.

Kita diberi waktu yang sama yaitu 24 jam. Sehingga amalan-amalan targetan kita bisa diceklist (berhasil).  Dalam waktu 24 jam ini, kita bisa membaginya menjadi 3 bagian yaitu per 8 jam. Kalau kamu seorang pekerja kantoran, 8 jam pertama bisa diset untuk bekerja di kantor, 8 jam kedua bisa diset untuk istrahat di siang-sore hari, dan 8 jam terakhir digunakan untuk taraweh dan beristrahat malam serta sahur. Kalau kamu punya targetan untuk khatam al quran sekali selama ramadhan, mengatur waktu seperti ini bisa banget.

Kita bisa menyisihkan 30 menit di 8 jam pertama. Kemudian 30 menit kemudian bisa dimasukkan ke 8 jam kedua/ketiga. Dengan begitu, kita sudah bisa menyelesaikan 1 juz dalam sehari. Jika ada rencana khatam lebih dari satu kali maka waktu tilawahnya bisa ditambah 30menit. 1 jam dari 8 jam untuk mengaji, sisanya bisa digunakan untuk aktivitas lain. 1jam biasanya bisa menyelesaikan 1 juz. 

Pembagian waktu versiku dengan background karyawan yang biasanya bekerja dengan jatah waktu 8 jam setiap 5 hari dalam 7 hari kurang lebih seperti dibawah ini:
8 jam pertama; dari jam 7 sampai jam 2 siang untuk kerja di kantor
8 jam kedua; dari jam 3 siang sampai jam 10 malam untuk mengaji, kuliah, memasak, taraweh, dan tidur sebagai aktivitas utama. Selain itu, bisa diisi dengan aktivitas lainnya.
8 jam ketiga; dari jam 11 malam sampai jam 6 pagi untuk tidur, sholat malam, baca buku/jurnal, sahur, kajian, mengaji, bersih-bersih sebagai aktivitas utama. Jika memang tidak bisa dikerjakan semuanya, bisa membuat skala prioritas lebih sempit.

Mengatur waktu 24 jam dengan sebaik dan sebisa mungkin. Sehingga gak kecolongan dengan kegiatan yang kurang berfaedah. 

Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga hati dan niat kita terus terjaga dalam kebaikan-kebaikan. 

#01Ramadhan #JurnalRamadhan #30harimenulis

Komentar